MELESTARIKAN SENI BUDAYA MELAYU RENGAT INDRAGIRI

Jumat, 02 Mei 2025

NANDUNG MENIDURKAN BAYI

Tempo dulu, ketika menidurkan anak (bayi) dalam Buaiyan, orang tua selalu bernandung. Tujuan utamanya agar si bayi cepat tidur.

Adapun isi Nandung tidak ditentukan, yang terpenting ada zikir, sholawat, nasehat dan doa.

Diharapkan si bayi tenang, damai, tidak menangis dan cepat tidur.

Filosofi yang terkandung di dalam Nandung ini adalah pengajaran akhlak agar kelak menjadi anak yang soleh atau sholehah.

Vedio ini adalah salah satu contoh Nandung dimaksud.


Senin, 02 Desember 2024

Berbalas pantun tema pendidikan

Sungguh indah bulan purnama,

Cahaya terang di malam sunyi,

Wahai tuan puan yang bijaksana,

Buat apa pendidikan di negeri ini


Kalau tuan puan makan ikan,

Makanlah ikan si ikan tenggiri,

Tentu berguna arti pendidikan,

Untuk memajukan anak negeri.


Jika tuan puan ke pasar minggu,

Jangan lupa beli petai se ikat,

Jika tuan puan menjadi cikgu,

Apa gerangan hendak dibuat


Kalau hendak menjemur baju,

Jangan letakkan di atas pagar,

Jika saya menjadi cikgu,

Anak bodoh menjadi pintar.


Kalau ribut tanah sejengkal,

Di mana sempadan hendak ditentukan,

Kalau ada murid tak bermoral,

Siapa pula hendak disalahkan.


Berburu rusa di tanah datar,

Dapat se ekor rusa jantan,

Guru tidak hanya pandai mengajar,

Namun harus menjadi teladan.


Buah jatuh ke dalam parit,

Buahnya pecah kena batu,

Sudah tahu gaji sedikit,

Kenapa juga mau jadi cikgu.


Padi masak di tengah.sawah,

Padi dituai oleh wak Amat

Gaji guru memanglah rendah,

Tapi mereka tetap semangat.


Asam jeruk sambal terasi,

Ikan salai bergulai pedas,

Mengapa guru sibuk aplikasi,

Hingga lalai mengajar di kelaa,


Sungguh enak sambal terasi,

Untuk penyedap selera makan,

Kalau guru tidak mengisi aplikasi,

Uang seerifikasi tidak dibayarkan.


Melempar ayam dengan sendal,

Ayam lari tidak karuan,

Mendengar berita di media sosial,

Apa benar gaju guru dinaikkan


Kalau melempar dengan sapu,

Bisa-bisa ayamnya pingsan

Kalau benar kabar begitu,

Bisalah guru menambah pinjaman.


Anak itik dimakan buaya,

Buaya muara naik kedaratan,

Banyak dilantik guru P3K

Kenapa SK pertama digadaikan.


Ncik Mawan pergi ke kantor

Berbaju melayu pakai kopiah,

Pinjaman Bank untuk angsuran motor,

Motor baru dibawa ke sekolah.


***








Senin, 15 Januari 2024

 

SURAT KAPAL ALI & NABILAH

 

Bismillah kalam bermula,

Menyusun kata suatu cerita,

Juragan dan puteri  ialah sebutannya,

Dalam Surat Kapal adat budaya


Juragan bernama  Fitra Ali Alatas,

Seorang dokter lagi cerdas,

Resep obat mesti tulis di kertas,

Menangani pasien sampai tuntas


Hari hari sibuk bekerja,

Lupa berapa sudah usia,

Belum terpikir berumah tangga,

Karena karir dipikirkan juga


Seperti kebetulan tak terduga,

Di Rumah Sakit tempat kerja,

Terlihat foto dokumen lamaran kerja,

Siapakah gerangan wanita belia


Pertama bertemu acuh saja,

Meskipun sama tempat bekerja,

Pada saat dinas tugas bersama,

Pada kesempatan itu mulai bertanya


Masih ingat pertama bertemu,

Di Bulan April dua ribu dua satu,

Masa orientasi dokter baru,

Dokter Ali berlagak acuh tak acuh


Athaya Hanin Nabilah Fahsa nama putri,

Dokter muda baru mengabdi,

Merasa tertantang oleh dokter Ali,

Yang sikapnya dingin bikin kesal hati


Juragan Ali kesannya pendiam,

Padahal dihati maksud terpendam,

Beda sifat mestilah paham,

Jangan sampai salah paham


Sebagai dokter harus profesional,

Bisa bedakan mana personal,

Karena ingin lebih jauh mengenal,

Jadikan Nabilah teman spesial


Awal kenalan hanya beberapa kata,

Bicara lima menit paling lama,

Kini suasana sudah beda,

Lima jam tak cukup bercerita


Dokter Ali membuka diri,

Komunikasi intens sekali,

Walau hal pribadi ada saja terjadi,

Mestilah dihadapi dan dilalui


Waktu berlalu begitu saja,

Sampai tahun baru dua ribu dua dua,

Juragan Ali menemui orang tua Nabila,

Untuk meyakinkan hubungan mereka


Cinta bukan bual semata,

Mesti tunjukkan aksi yang nyata,

Bulan Juli dua ribu dua tiga,

Keluarga Ali datang mengantar tanda


Tuan Fadhil utusan keluarga,

Melamar dan mengantar belanja,

Tuan Firdaus berkenan menerima,

Berunding-runding menentukan acara


Ibarat bunga sudah diikat,

Jangan ada lagi kumbang mendekat,

Sama menjaga aturan adat,

Sampai waktunya resmi berakad


Satu Desember dua ribu dua tiga,

Akad nikah dilangsungkan segera,

Jangan lagi berlama-lama,

Nanti merajuk pula mereka berdua


Wahai kerabat sanak keluarga,

Yang di Bangkinang dan sekitarnya,

Kita siapkan kapal serta perlengkapannya,

Berlayar menuju ke Pekanbaru kota


Ayahnda Aliar Syam memberi arahan,

Apa yang penting diutamakan,

Begitulah karakter seorang pensiunan,

Profesi dosen beliau abdikan


Bunda Jamilah turut bahagia,

Perlengkapan anak disiapkan semua,

Pakaian dan makanan secukupnya,

Selama perjalanan tak ada kendala


Bang Alfadil seorang Pengacara,

Hobi membaca apa saja,

Diangkat menjadi Nakhoda,

Kapal berlayar sesuai rencana.


Abang bernama Aljamil Febriadi,

Hobi Jalan-jalan kesana kemari,

Diangkat menjadi juru Kelasi,

Pastikan kapal tertata rapi


Abang bernama Mhd Abduh Alqosori,

Hobi menonton film berseri,

Diangkat menjadi Juru Mudi,

Jalur pelayaran sesuai Misi


Adik bernama Rizki Alfira Siska,

Hobi memasak apa saja,

Sediakan makanan seadanya,

Penumpang pun tenang melepas selera


Kapal bertolak dari Bangkinang,

Haluan menuju ke Pekanbaru,

Tempat kelahiran selalu dikenang,

Kini bertemu melepas rindu


Wahai undangan dan jemputan,

Keluarga Nabilah kami kenalkan,

Saudaranya saja disebutkan,

Semoga terjalin silaturhmi berkekalan


Ayah bernama Mustafa Haris,

Seorang Pensiunan PNS,

Rambut sudah putih habis,

Orangnya ramah dan humoris


Bunda bernama Annisa,

Atur anggaran untuk belanja,

Jalan-jalan pun sudah direncana,

Ternyata duet tak cukup juga


Adik bernama Muhammad Naufal Nabil Fahsa,

Status masih seorang mahasiswa,

Hobi bermain game laga,

Tunda dulu skripsi Teknik Sipilnya


Adik bernama Athiyah An’umillah Mazaya Fahsa,

Senang berorganisasi mahasiswa,

Membaca novel juga hobinya,

Kadang lupa tugas kuliah


Wahai undangan jemputan sekalian,

Kedua pengantin sudah dipelaminan,

Doa restu kita mohonkan,

Semoga keduanya dalam kebahagiaan 


Wahai pengantin di pelaminan,

Hidup bagaikan ombak samudera,

Untuk sampai ke pantai harapan,

Jadikan amal sebagai bahtera


Demikian Surat kapal diperiksa,

Lengkap sudah dokumennya,

Kita akhiri cerita Ali dan Nabilah

Menjadi kenangan sepanjang masa.


 

Pekanbaru, 1 Desember 2023

Pengarang : Al Ichsan



Senin, 22 November 2021

SILAT PENGANTIN

Tradisi menyambut Pengantin Melayu Indragiri.



Atraksi Silat dalam tradisi Melayu biasa dilakukan ketika menyambut kedatangan tamu-tamu besar.. Tradisi menyambut kedatangan Pengantin Laki-laki ke rumah Pengantin Perempuan juga dilakukan, yang disebut dengan Silat Pengantin.

Silat Pengantin dilakukan oleh  2 (dua) orang yang mewakili masing-masing pihak pengantin. Adapun jenis silat dan pakaian silat yang ditampilkan tergantung pada aliran silat negeri setempat, yang diiringi dengan gendang dan gong.

Silat Pengantin ditampilkan di halaman rumah Pengantin Perempuan sebelum Pengantin Laki-laki memasuki rumah. Kedua Pesilat terlebih dahulu memberikan sembah penghormatan kepada Pengantin Laki-laki layaknya seorang tamu besar. Selanjutnya Pesilat melakukan gerakan silat sebagaimana bertarung unjuk kesaktian dan  kedua Pesilat itu sama hebatnya.

Makna yang terkandung dalam tradisi silat adalah penghormatan atas kedatangan tamu besar. Pengantin sebagai tamu besar datang ke wilayah yang aman dan dapat diterima oleh masyarakat untuk bertempat tinggal di Negeri itu. 

Jumat, 12 November 2021

SURAT KAPAL PRESTASI PRAJA

SURAT KAPAL  PRESTASI PRAJA (ETA) 

Syair Riwayat Pertemuan Jodoh yang dibacakan pada hari Resepsi Pernikahan.







1.       Bismillah awal bermadah

Menyusun syair merangkai kisah

Cerita Insan berjodoh sudah

Itulah takdir kuasa Allah

 

2.       Tersebut nama seorang perjaka

Namanya Prestasi Praja dipanggil Eta

Terpaut kasih pada gadis jelita

Putri Arini Oktasari  disebut nama

 

 

3.       Mereka-reka cerita dahulu

Kabar dapat di angin lalu

Desember 2019 yang lalu

Di sebuah cafe awal bertemu

 

4.       Ada saja sebab berjodoh

Di acara teman membuat heboh

Karena tau keduanya masih jomloh

Di coba - coba jodoh menjodoh

 

5.       Entah berapa kali bertemu

Pengobat hati nan pilu

Masa lalu biarlah berlalu

Mari buka lembaran baru

6.       Sampai penghujung dua ribu dua puluh

Berteman dekat bersungguh – sungguh

Tekad hati sudah lah penuh

Hendak merajut kasih yang utuh

 

7.       Sudah cukup masa melajang

Tiba kini hendak meminang

Sudah dipikir sudah ditimbang-timbang

Apa yang lebih apa yang kurang

 

8.       Tak perlu lama menunggu

Merisik - risik mencari tau

Bulan Juli dua ribu dua satu

Rencana meminang semua disitu


9.       Ayahnda Syahril pemangku adat

Kepada Tuan Amir sudah sepakat

Wakilkan keluarga meminang cepat

Melaksanakan acara sesuai adat

 

10.  Bunda Alzuhra paham lah itu

Maksud anaknya meminta restu

Mengikat cincin tunangan dengan Pupu

Segera antar tanda calon menantu

 

11.  Tuan Aswar wakil pihak perempuan

Berkenan hati menerima lamaran

Tiga bulan lamanya pertunangan

November 2021 acara pernikahan


12.  Siapkan kapal dan perbekalan

Obat  makanan tak ketinggalan

Supaya aman sehat dalam pelayaran

Tetap laksanakan protokol kesehatan

 

13.  Prestasi Praja bagaikan juragan

Karyawan Pertamina Hulu Rokan

Tampangnya gagah macam blasteran

Naik kapal dikawal rombongan

 

14.  Awak kapal menyusun perlengkapan

Kanda Febrila Arif Praja ditugaskan

Usaha Biu Wedding juga saham perdagangan

Siapa nak paham boleh tanyakan


15.  Dinda Raih Hari Praja mengecek perbekalan

Supaya semua dapat bagian

Jangan khawatir kurang persediaan

Karena aset koin  masih milyaran.

 

16.  Kapal bertolak dari Tangkerang Utara

Haluan menuju ke Bukit  Raya

Walau dekat arah tujuannya

Singgah dahulu di Arya Duta

 

17.  Ramai berkumpul sanak famili

Inilah saatnya bersilaturahmi

Jauh dan dekat datang kemari

Boleh membantu di acara ini


18.  Puteri Arini Oktasari panggilan pupu

Seorang dokter ianya mampu

Hari ini bermahkota bagaikan ratu

Duduk sendirian sabar menunggu

 

19.  Arif Rahman Hakim nama ayah

Berwiraswasta mencari nafkah

Semangat bekerja bersusah payah

Demi keluarga yang sakinah

 

20.  Ibunya bernama Indriani

Berwirausaha menambah rezeki

Masak memasak paham sekali

Terasa sambal kurang terasi


21.  Adiknya bernama Mega Kharisma

Seorang mahasiswi bakat pun punya

Membuat kue bermacam rupa

Pesanan online bisa juga

 

22.  Adiknya bernama Muhammad Ramadhan

Seorang mahasiswa gagah rupawan

Suka menyanyi untuk hiburan

Menghibur  orang sambil tiktokan

 

23.  Adiknya bernama Zahra Almaira Rahman

Seorang pelajar yang cekatan

Tunda dahulu PR yang diberikan

Menonton film bisa seharian


24.  Neneknda Nuryani dan Norma Ahna

Senang berkumpul dengan cucunya

Tiba waktu menonton TV drama

Masak memasak ditinggal saja

 

25.  Teringat kakek yang tiada

Trisman Hamid dan Abd Hakim Side tercinta

Telah kembali kehadirat Maha Kuasa

Semoga Allah mengampuni dosanya

 

26.  Sampai kapal di bandar Puteri

Surat kapal diperiksa sekalian isi

Bolehlah naik ke pelabuhan ini

Karena sudah sah suami istri


27.  Wahai undangan dan jemputan

Kedua pengantin sudah disandingkan

Mohon doa restu kita sekalian

Semoga rukun dalam kebahagiaan

 

28.  Wahai pengantin yang berbahagia

Dunia ini ibaratkan samudera

Bekal berlayar mestilah ada

Jadikan amal kebaikan sebagai kapalnya

 

29.  Mengikat pinggang sekali lilit

Jangan pula turun sebelah

Saat luang atau pun sempit

Jangan lupa kepada Allah


30.  Demikian cerita sampai di sini

Ada nyata ada pula fiksi

Bila ada tak berkenan dihati

Mohon maaf harap diberi

 

                                                                            Pekanbaru, 7 November 2021


 






ACARA SURUK-SURUK PENGANTIN 

Putri Arini Oktasari  (Pupu) & Prestasi Praja (Eta)




 

Setelah acara mandi di Rambat yang di pandu Mak Andam dan disemarakkan oleh sanak keluarga, dilaksanakan acara Suruk-Suruk Pengantin. Boleh dalam rumah dan boleh juga di halaman rumah. Pengantin Laki-laki mencari Pengantin Perempuan yang disembunyikan dalam kain sarung di antara 9 (sembilan)  orang perempuan, ada yang muda, janda dan nenek-nenek. Lebih seru jika ada di antara mereka yang latah. 

Seberapa cepat Pengantin laki-laki menemukan Pengantin Perempuan dengan caranya sendiri, Ada dengan cara memanggil nama kesayangan, memegang kepala, melihat postur tubuh, mengendus-endus harum parfum, dsb. Namun itu semua dikamuflase, sehingga membuat Pengantin laki-laki jadi bingung dan beberapa kali salah pilih.

Setelah ditemukan, Pengantin Perempuan langsung digendong oleh Pengantin Laki-laki dan dibawa masuk bilik/ kamar pengantin. Sampai di sini, selesai tugas Mak Andam mendampingi Pengantin Perempuan. 

Walaupun acara suruk-suruk ini bagian dari hiburan, ada terkandung filosofinya, yaitu kepekaan  hati nurani, menguatkan kasih sayang dan tanggung jawab suami kepada isteri. Ketika isteri tidak terlihat, maka carilah dimana dia berada, karena cinta bukan semata di mata, tetapi juga hadir di hati. 


Pekanbaru, 8 November 2021






Senin, 02 Desember 2019

SURAT KAPAL INDRAGIRI HULU

Bismillah awal bermadah tuan
Dalam majelis  yang dimuliakan
Surat kapal hamba bacakan
Tradisi budaya patut dilestarikan

Dengarlah cerita dalam hikayat
Pelabuhan kapal di kota Rengat
Dari Kuantan ke hilir Sapat
Di sanalah dahulu tanah hulayat

Kota Lama di hulu Rengat
Makam Raja pemangku adat
Ramai orang ziarah melayat
Raja Narasinga yang karomat

Danau Meduyan di Kota Lama
Indah lestari bentuk alamnya
Wisata alam tetap terjaga
Sejahtera pula untuk rakyatnya

Danau Raja sungguh menawan
Banyak misteri tak terungkapkan
Airnya tak kering kekurangan
Walau kemarau berkepanjangan

Istana  Sultan di tepian Indragiri
Di sisi danau indah beseri
Walau bangunan tidak lagi asli
Tetap dikenal setiap generasi

Negeri  Baturijal di hulu Sungai
Tempat singgah  Ulama Pasai
Merantau ke Rengat  melalui Pasai
Itulah asal nama  Rantau Mapesai

Rantau Mapesai negeri mufti
Penasehat Kesultanan dihormati
Di sana Tuan Sayyid dan sanak famili
Kini keberadaanya menjadi bukti

Bukit tiga puluh marga satwa
Air terjun tempat wisata
Berkunjung belajar para mahasiswa
Dari daerah dan manca negara

Indragiri hulu kini namanya
Pembangunan pesat serta merata
Kota dan desa tiada beda
Utama membangun sumber daya manusia

Kapal berlayar dari Indragiri Hulu
Haluan menuju ke Pekanbaru
Dari jauh puan merindu
Di tempat ini kita bertemu

Kuala Cinaku bersimpang tiga
Pasir penyu airnya molek
Mampirlah dahulu Tuan ke sana
Makan ikan patin sambal lecek.

Kapal berlabuh di bandar ini
Tali tertambat ditiang besi
Hamba akhiri sampai di sini
Salah dan khilaf mohon diberi

Rengat,   1 Desember 2019
by: Al Ichsan Karni

Minggu, 20 Oktober 2019

Tari Zapin Persembahan


Dahulu, Tari Zapin ini ditampilkan di hadapan pengantin laki-laki dan pengantin wanita  Melayu ketika bersanding di pelaminan. Boleh ditampilkan pada siang hari selepas pengantin laki-laki datang berarak-arakan bersama rombongan, atau pun pada malam hari sebelum acara cecah inai dimulai. Tari ini sebagai suatu kehormatan untuk kedua pengantin dan untuk menyemarakkan suasana gembira perkawinan.

Pada masa kini, tradisi menari Zapin ini sudah jarang ditampilkan, tersebab kemalasan saja atau memang para penarinya yang tidak ada. 
Mari kita bangkitkan kembali supaya generasi kita tidak kehilangan jejak.

" TAK MELAYU HILANG DI BUMI, PATAH TUMBUH 
HILANG BERGANTI ".


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1076806782329663&id=100000010539251&sfnsn=mo&d=n&vh=i