MELESTARIKAN SENI BUDAYA MELAYU RENGAT INDRAGIRI

Senin, 15 Januari 2024

 

SURAT KAPAL ALI & NABILAH

 

Bismillah kalam bermula,

Menyusun kata suatu cerita,

Juragan dan puteri  ialah sebutannya,

Dalam Surat Kapal adat budaya


Juragan bernama  Fitra Ali Alatas,

Seorang dokter lagi cerdas,

Resep obat mesti tulis di kertas,

Menangani pasien sampai tuntas


Hari hari sibuk bekerja,

Lupa berapa sudah usia,

Belum terpikir berumah tangga,

Karena karir dipikirkan juga


Seperti kebetulan tak terduga,

Di Rumah Sakit tempat kerja,

Terlihat foto dokumen lamaran kerja,

Siapakah gerangan wanita belia


Pertama bertemu acuh saja,

Meskipun sama tempat bekerja,

Pada saat dinas tugas bersama,

Pada kesempatan itu mulai bertanya


Masih ingat pertama bertemu,

Di Bulan April dua ribu dua satu,

Masa orientasi dokter baru,

Dokter Ali berlagak acuh tak acuh


Athaya Hanin Nabilah Fahsa nama putri,

Dokter muda baru mengabdi,

Merasa tertantang oleh dokter Ali,

Yang sikapnya dingin bikin kesal hati


Juragan Ali kesannya pendiam,

Padahal dihati maksud terpendam,

Beda sifat mestilah paham,

Jangan sampai salah paham


Sebagai dokter harus profesional,

Bisa bedakan mana personal,

Karena ingin lebih jauh mengenal,

Jadikan Nabilah teman spesial


Awal kenalan hanya beberapa kata,

Bicara lima menit paling lama,

Kini suasana sudah beda,

Lima jam tak cukup bercerita


Dokter Ali membuka diri,

Komunikasi intens sekali,

Walau hal pribadi ada saja terjadi,

Mestilah dihadapi dan dilalui


Waktu berlalu begitu saja,

Sampai tahun baru dua ribu dua dua,

Juragan Ali menemui orang tua Nabila,

Untuk meyakinkan hubungan mereka


Cinta bukan bual semata,

Mesti tunjukkan aksi yang nyata,

Bulan Juli dua ribu dua tiga,

Keluarga Ali datang mengantar tanda


Tuan Fadhil utusan keluarga,

Melamar dan mengantar belanja,

Tuan Firdaus berkenan menerima,

Berunding-runding menentukan acara


Ibarat bunga sudah diikat,

Jangan ada lagi kumbang mendekat,

Sama menjaga aturan adat,

Sampai waktunya resmi berakad


Satu Desember dua ribu dua tiga,

Akad nikah dilangsungkan segera,

Jangan lagi berlama-lama,

Nanti merajuk pula mereka berdua


Wahai kerabat sanak keluarga,

Yang di Bangkinang dan sekitarnya,

Kita siapkan kapal serta perlengkapannya,

Berlayar menuju ke Pekanbaru kota


Ayahnda Aliar Syam memberi arahan,

Apa yang penting diutamakan,

Begitulah karakter seorang pensiunan,

Profesi dosen beliau abdikan


Bunda Jamilah turut bahagia,

Perlengkapan anak disiapkan semua,

Pakaian dan makanan secukupnya,

Selama perjalanan tak ada kendala


Bang Alfadil seorang Pengacara,

Hobi membaca apa saja,

Diangkat menjadi Nakhoda,

Kapal berlayar sesuai rencana.


Abang bernama Aljamil Febriadi,

Hobi Jalan-jalan kesana kemari,

Diangkat menjadi juru Kelasi,

Pastikan kapal tertata rapi


Abang bernama Mhd Abduh Alqosori,

Hobi menonton film berseri,

Diangkat menjadi Juru Mudi,

Jalur pelayaran sesuai Misi


Adik bernama Rizki Alfira Siska,

Hobi memasak apa saja,

Sediakan makanan seadanya,

Penumpang pun tenang melepas selera


Kapal bertolak dari Bangkinang,

Haluan menuju ke Pekanbaru,

Tempat kelahiran selalu dikenang,

Kini bertemu melepas rindu


Wahai undangan dan jemputan,

Keluarga Nabilah kami kenalkan,

Saudaranya saja disebutkan,

Semoga terjalin silaturhmi berkekalan


Ayah bernama Mustafa Haris,

Seorang Pensiunan PNS,

Rambut sudah putih habis,

Orangnya ramah dan humoris


Bunda bernama Annisa,

Atur anggaran untuk belanja,

Jalan-jalan pun sudah direncana,

Ternyata duet tak cukup juga


Adik bernama Muhammad Naufal Nabil Fahsa,

Status masih seorang mahasiswa,

Hobi bermain game laga,

Tunda dulu skripsi Teknik Sipilnya


Adik bernama Athiyah An’umillah Mazaya Fahsa,

Senang berorganisasi mahasiswa,

Membaca novel juga hobinya,

Kadang lupa tugas kuliah


Wahai undangan jemputan sekalian,

Kedua pengantin sudah dipelaminan,

Doa restu kita mohonkan,

Semoga keduanya dalam kebahagiaan 


Wahai pengantin di pelaminan,

Hidup bagaikan ombak samudera,

Untuk sampai ke pantai harapan,

Jadikan amal sebagai bahtera


Demikian Surat kapal diperiksa,

Lengkap sudah dokumennya,

Kita akhiri cerita Ali dan Nabilah

Menjadi kenangan sepanjang masa.


 

Pekanbaru, 1 Desember 2023

Pengarang : Al Ichsan